“Ring satu ada 25 (personel), ring dua dipertebal ada 30 orang, ring tiga 50. Jadi tiga lapis kita melakukan pengamanan,” ujar Tonny Ananda saat dihubungi Rabu (16/10/2019).
“Kemudian yang dekat dengan Pak Menteri harus betul-betul ekstra pengamanannya. Jadi tidak leluasa seperti pola-pola kemarin agar mengantisipasi jangan sampai tiba-tiba ada masyarakat yang ngomong ataupun bertindak kejahatan,” katanya.
“Kita berorientasi atas kejadian kemarin. Jadi sangat diperketat. Ring satu kita libatkan badan intelegen, reskrim dan brimob seperti itu,” sambungnya.
Selain itu, kata Tonny Ananda, pihaknya mengantisipasi penyerangan kelompok sparatis bersenjata KKB. Sehingga, lanjut dia, pengamanan pun tetap berjaga ketika Muhadjir tengah istirahat di hotel.
“Ya kita perketat, makannya pak menteri tidak leluasa. Kita utamakan pengamannya, antisipasi kejadian itu. Apalagi daerah kita ini daerah yang rawan kelompok bersenjata KKB yang harus kita amankan. Apalagi ini pengamanan sudah disampaikan oleh kapolri, pak kapolda sudah menekankan betul-betul kewaspadaan jangan sampai terjadi terulang kejadian itu,” pungkasnya.